Senin, 28 September 2015

SAJAK MATAHARI

SAJAK MATAHARI
 Oleh :  W.S. Rendra

Matahari bangkit dari sanubariku. 
Menyentuh permukaan samodra raya. 
Matahari keluar dari mulutku, 
menjadi pelangi di cakrawala.
Wajahmu keluar dari jidatku, 
wahai kamu, wanita miskin ! 
kakimu terbenam di dalam lumpur. 
Kamu harapkan beras seperempat gantang, 
dan di tengah sawah tuan tanah menanammu !
Satu juta lelaki gundul  keluar dari hutan belantara, 
tubuh mereka terbalut lumpur  dan kepala mereka berkilatan  memantulkan cahaya matahari. 
 Mata mereka menyala  tubuh mereka menjadi bara  dan mereka membakar dunia.
Matahri adalah cakra jingga  yang dilepas tangan Sang Krishna. 
Ia menjadi rahmat dan kutukanmu,  ya, umat manusia !

Yogya, 5 Maret 1976 
Potret Pembangunan dalam Puisi

Entah

Tuhan
Matahari Menyapaku, 
Alam Menyatu,
Aku Sendiri Bersamam-Mu,
Malu Padamu,
Tanya Nafsuku,
Bagaimana Mengenalmu,
Tangisanku, Saat ini - Saat Itu,
Bertemu Asma-Mu,

Aku Bodoh
Aku Lupa, Lalai, Angkuh dan Benci
Celaka Aku saat Mencela
Penyesalan
Diam-diam
Kejujuran
Air Mata Malam
Untukmu Sang Pembawa Qur'an

Tuhan Aku Jatuh Cinta
Cinta Dalam Do'a
Mencari Bahagia
Bertemu Senja
Jangan Merasa
Penjajahan Senja
Tak Berharga

Ingatlah
Rindu itu Sakit ............